Ibunda Bongkar Celengan Ijazah Masih di Tahan, Siswi Alumni  SMK Pandu Cibungbulang Bogor Harus Rela Kehilangan Kerja

    Ibunda Bongkar Celengan Ijazah Masih di Tahan, Siswi Alumni  SMK Pandu Cibungbulang Bogor Harus Rela Kehilangan Kerja
    Dok. Istimewa

    BOGOR - Siswi Alumi SMK Pandu,  lulusan tahun  2020-2021 hanya bisa pasrah dan menangis karena gagal melamar kerja disebabkan ijazahnya masih di tahan oleh pihak yayasan pendidikan Al Aadiyaat (SMK Pandu) Cibungbulang Kabupaten Bogor. 

    Meskipun alumni SMK Pandu membawa  uang satu juta rupiah, namum pihak sekolah tidak memberikan dengan alasan harus lunas. 

    " saya sudah memohon kepada sekolah meminta ijasahnya namun dari pihak sekolah tetap harus lunas dulu uang", ujar Tria Ajanti siswi alumni SMK Pandu kepada Wartawan, pada Minggu (11/09/23). 

    Menurutnya, uang satu juta rupiah itu hasil dari tabungan ibunya untuk melunasi cicilan tunggakan pendidikan di SMK Pandu.  

    " Uang tersebut dari hasil nabung, karena ibu saya hanya buruh nyuci kalau ayah saya tidak tahu, jujur kalau saya sudah kerja ma pasti akan saya bayar", terangnya. 

    Sementara itu Ratna Diah Sari orang tua Tria saat  di temui di rumahnya membenarkan ijasah anaknya masih di tahan pihak sekolah. katanya  masih ada tunggakan Administrasi  yang harus di bayarkan.  

    "Anak saya bawa uang satu juta untuk bisa ngambil ijasah, anak saya itu mau ikut melamar kerja ke Jakarta, eh kerja gagal karena lowongnya pekerja sudah di tutup malah uang itu juga hilang , kalau saya pasrah aja mudah mudahan anak saya mentalnya kuat, " katanya. 

    Ibunda Tria berharap pihak sekolah memberikan kebijakan kepadanya, menurutnya jika dirinya memiliki uang tunggakan tersebut akan dilunasi. 

    " Yang utama anak saya bisa lancar urusan untuk melamar kerjanya, kalau dia kerja kedepannya bisa membayar tunggakan", imbuhnya. 

    Sementra itu salah satu guru SMK Pandu yakni Nanda sebagai wali kelas Tria saat di hubungi melalui telpon mengatakan Ijazah Tria masih ditahan karena belum melunasi administrasi. 

    Nanda menyarankan keluarga Tria untuk menghadap Kepala sekolah SMK Pandu untuk meminta keterangan. 

    Nanda juga turut prihatin dan tidak bisa berbuat apa - apa terkait gagalnya Tria melamar pekerjaan. Menurutnya Tria memiliki presentasi yang baik di SMK Pandu, namum wali kelas tersebut tidak memiliki kewenangan terkait ijazah Tria yang masih tertahan. 

    "Posisi saya hanya sebagai guru saja,  Allhamdulilah Tria itu lulus dengan hasil baik, kalau terkait ijazah tersebut itu silahkan orang tuanya atau walinya dan Tria sendiri ke pak kepsek langsung, dan Saya turut prihatin Tria gagal melamar kerja.*** ( fri/Sep hurung )

    ijazah smk pandu cibungbulang bogor bogor jawa barat
    Tony Rosyid

    Tony Rosyid

    Artikel Sebelumnya

    Kondisi Proyek Jalan Semplak-Gerendong-...

    Artikel Berikutnya

    Dana Desa Tahap Ke 1. Kegiatan Tidak Selesai,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Pelaku Pemukulan Pelajar Masih Berkeliaran, Kinerja Polsek Medan Area di Pertanyakan
    Polda Jabar Ungkap Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Pelanggaran Aturan Penempatan Pekerja Migran Indonesia Secara Tidak Prosedural
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami